RESMI HADIR DI SURABAYA DAN YOGYAKARTA, WARUNG PANGAN SAPA DAN HADIR UNTUK UMKM DI SEMARANG
Jumat, 26 Februari 2021 - Mengakhiri roadshow Talkshow & Launching Warung Pangan di akhir bulan februari 2021, aplikasi Warung Pangan sapa UMKM dan masyarakat Semarang.
Tiga Kota (Surabaya, Yogyakarta dan Semarang) sebagai sasaran ekspansi aplikasi Warung Pangan di bulan februari 2021 ini, telah selesai dilaksanakan dengan terselenggaranya virtual talkshow dan commercial launching warung pangan kota Semarang.
Talkshow & Ceremmonial Launching Warung Pangan Semarang menghadirkan key person yang berkompeten seperti Dra. Ema Rachmawati, M.Hum (Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa Tengah), Rahmadi (Plt Asisten Deputi Bidang Pemetaan Kondisi dan Peluang Usaha Kemenenterian Koperasi & UKM), Tri Wahyundo Hariyatno (Direktur Pengembangan Usaha & Sistem Informasi BGR Logistics).
Dalam kesempatan tersebut Rahmadi menyampaikan apresiasi upaya dari BGR Logistics untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk bangkitkan UMKM, percepatan digitalisasi produk dan jasa UMKM di Indonesia.
Berdasarkan data survey yang dilakukan Kementerian Koperasi & UKM tahun 2020 dengan total responden 195 ribu UMKM, UMKM terdampak covid karena melemahnya konsumsi masyarakat dengan pembatasan sosial yang diberlakukan Pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus covid19.
UMKM yang paling terdampak adalah sektor food & beverages yang merupakan sektor pangan yang di ikuti oleh UMKM pada sektor usaha lainnya.
Sektor UMKM merupakan penopang perekonomian Nasional dengan kontribusi 60% dari PDB, UMKM dapat menyerap 97% dari tolal tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Tentunya kita harus mendorong mereka dengan platform digital di masa pandemic ini.
Selaras dengan arahan Presiden RI pada saat rapat terbatas yaitu UMKM kategori miskin dan rentan sebagai prioritas penerima bansos, diberikan insentif pajak bagi UMKM, relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi UMKM, perluasaan pembiayaan kerja yang belum terhubung dengan Perbankan merupak hal-hal yang menjadi fokus dan persiapkan untuk bantu UMKM di Indonesia.
Dra. Ema Rachmawati, M.Hum menyampaikan bahwa sejak pandemi melanda kami membuat website dan pendataan terhadap UMKM yang terdampak negatif dari pandemi covid19 dimana sektor yang paling terdampak sama dengan data Pemerintah Pusat yaitu sektor food & beverage diikuti UMKM lainnya.
Pengurangan asset dan omset serta tenaga kerja cukup signifikan terjadi dengan permasalahan utamanya adalah pemasarannya. Hal ini disebabkan dikarenakan dimasa pandemi ini masyarakat menahan diri untuk tidak belanja karena takut terjangkit virus covid19, sedangkan untuk sisi UMKM nya terdampak dikarenakan pembatasan sosial yang menghambat pemasaran dan pengiriman barang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan bahan baku kepada UMKM agar mereka dapat tetap berproduksi ditengah pandemi agar harga juga tetap terjaga untuk dipasarkan kepada masyarakat.
Masalah pemasaran produk juga menjadi permasalahan yang cukup mendesak untuk diatasi. Mendorong UMKM untuk masuk ke e-commerce juga kami lakukan untuk memasarkan produk mereka.
Salahsatunya adalah dengan aplikasi Warung Pangan yang kami lihat dapat sebagai salah satu solusi bagi UMKM/Pemilik Warung yang terdampak di Jawa Tengah dan Semarang pada Khususnya.
Tri Wahyundo Hariyatno menjelaskan tentang aplikasi warung pangan dan apa keunggulannya dibanding e-commerce lainnya. Aplikasi Warung Pangan untuk menghubungkan Produsen sebagai hulu dan UMKM/Warung sebagai hilirnya dengan komoditas utama yang kami sasar adalah produk pangan.
Ekosistem di Warung Pangan sendiri ada produsen sebagai penghasil komoditas pangan olahan maupun non olahan yang kami pertemukan dengah hilirnya yaitu UMKM/Warung. Hilirnya adalah para pemilik warung yang kami sebut sebagai mitra “Warung Pangan”. Selain ada produsen dan warungnya, kami ada Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA serta DANA dan LinkAja!
Aplikasi Warung Pangan dapat didownload di Playstore dan Appstore yang dapat dengan mudah diakses dan digunakan serta sangat informatif dengan update harga setiap harinya beserta program-program yang dijalankan secara berkelanjutan.
Di tahun 2020 kami telah menghadirkan Warung Pangan dan pada 2021 ini kami hadirkan di Surabaya, Yogyakarta dan Semarang, lebih tepatnya pada bulan Februari 2021 ini, jelas Tri Wahyundo.
Untuk mempertahan harga di aplikasi Warung Pangan tetap stabil, BGR Logistics telah mengimplementasikan tekhnologi untuk mengatasi fluktuasi harga yang terjadi. Dari sisi penyimpanan kami memiliki cold storage mampu menyimpan komoditi dari produsen untuk menjaga ketersediaan stok agar harga tidak fluktiatif di aplikas Warung Pangan.
Bekerjasama dengan BUMN Klaster Pangan yang memiliki tekhnologi pembibitan, pembenihan dan lain sebagainya akan membuat produk pangan yang mereka hasilkan dan pasarkan akan terjaga kuaitasnya serta terjaga stabilisasi harganya.
Corporate Communication BGR Logistics
Tentang BGR Logistics
BGR Logistics merupakan BUMN penyedia jasa logistik di Indonesia yang memiliki layanan jasa logistik terintegrasi, mulai dari lntegrated Logistics Solution, Supply Chain Management Provider, Waste Integrated Solution serta Diversification Solution. Sebagai BUMN yang berdiri sejak 11 April 1977, BGR Logistics juga telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik digital sesuai dengan tagline perusahaan “Beyond Digital Logistics Company” dimana BGR Logistics memberikan solusi sistem logistik berbasiskan IT kepada para pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi https://www.bgrlogistics.id/.